Faktor yang Mempengaruhi Akulturasi
Akulturasi adalah penggabungan dua budaya yang berbeda yang merupakan hasil dari proses interaksi. Istilah akulturasi atau culture contact
(kontak kebudayaan) mempunyai pengertian proses sosial yang timbul bila
suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan
dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga
unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan di olah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi
Terjadinya
akulturasi adalah perubahan sosial budaya dan struktur sosial serta
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan
gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang
selalu ingin mengadakan perubahan.
Secara garis besar, ada dua faktor yang menyebabkan akulturasi dapat terjadi, yaitu:
Faktor Intern
- Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
- Adanya penemuan baru. Discovery --- penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada. Invention --- penyempurnaan penemuan baru. Innovation --- pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
- Konflik yang terjadi dalam masyarakat.
- Pemberontakan atau revolusi
Faktor Ekstern
- Perubahan alam
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).
Faktor-faktor
yang memperkuat potensi akulturasi dalam taraf individu adalah
faktor-faktor kepribadian seperti toleransi, kesamaan nilai, mau
mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan sebagainya. Dua
budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah mengalami
akulturasi dibandingkan dengan budaya yang berbeda nilai.
http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
http://www.psychologymania.com/2012/06/faktor-yang-mempengaruhi-akulturasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar